Rabu, 15 Oktober 2014

7 month

Pernah mendengar perumpamaan cinta yang seperti ini ? 
" cinta itu bertemu kemudian berpisah dan akhirnya bertemu lagi dan tak ada jalan lagi untuk pergi atau berpisah" membentuk hati <3 
       Mungkin memang benar begitu jalannya cinta, saat kita dipertemukan akan ada saatnya kita berpisah, sama sama memilih jalan sendiri, pergi berlawanan arah ! Tapi begitulah katanya cinta, akan ada saatnya untuk kembali karena itu cinta, mereka akan tahu jalan pulang, mereka tahu dimana rumahnya dan oleh siapa mereka telah ditunggu
         Pergi dan kembali, begitupula kamu, mungkin begitu juga dengan cinta yang kamu bawa serta.. kamu yang mungkin saat itu membawa cinta, datang, sempat mengisi, sempat memenuhi, indah, walau tak lama, lalu menjadi tak sama. seperti halnya cinta yang berpisah, kita pun begitu. 
kamu pergi, meninggalkan, mengacuhkan..
aku... menyesal...
kita sempat menapaki jalan itu bukan?
jalan sempit tak ada lampu, tak ada siapapun, tak ada harapan..
aku ... menyerah ...
Namun begitulah cinta, selalu tau jalan pulang. kekasih, kini cintamu telah pulang, kembali pada tempat ternyamannya, kembali denganku. Kembali saat aku telah menyerah, saat doaku tulus mengharap kebahagiaan untukmu dengan siapapun itu, aku ikut bahagia, bahagia untuk mu, tapi kini tuhan memberikan yang lebih indah dari kebahagiaanmu. Lebih indah karena kebahagianmu, adalah bersamaku ...
Kekasih .. 
Terima kasih ...
Terima kasih telah meminta ku kembali...

Jumat, 18 April 2014

Berkata apa ? haruskah ada yang aku katakan ? hemmmh, tidak bisa kau membacanya ? 

bukan perkara kamu paranormal atau bukan yang akan tau sendiri
tapi....
perkara kamu MENGERTI, MEMAHAMI aku yang kau sering panggil "sayang".... 

just it !!

Kamis, 13 Juni 2013

Datang lalu Pergi

kini kau datang, saat semua yang ada kurasa pergi dan menjauh. Kau hanya sebagian kecil dari hidupku yang seolah mempermainkan hariku. Hari ini kau datang, menyapa, memberi tawa dan membawa cerita indah. Namun kau sangat bisa untuk pergi lagi. Pergi di saat aku merasa kau tak akan pergi lagi, pergi di saat aku yakin kau tak akan membuang semua cerita itu dan pergi di saat aku ingin kau tetap disini. Yap !! semua memang sesuai dengan keinginanmu, berjalan sesuai yang kau harapkan. Tapi kau tak pernah mengerti aku di sini. Aku di sini yang entah sampai kapan terus membuka pintu  untukmu saat kau ingin bersandar atau sekedar melepas kebosanan.  Kau teruskan permainan indahmu tanpa melihat aku yang selalu terpejam dan seolah tak melihat permainanmu handalmu.  Kau pintar untuk menyusup masuk dan secepatnya beralih pulang, kau seakan tau ada ruang khusus untukmu yang dengan sepenuhnya dapat kau gunakan bahkan kau hancurkan, tak perduli ruang itu kotor, lusuh, berantakan, bakan hancur, kau akan tetap menempnatinya dan dengan nyaman melakukan apapun yang kau mauKarena kau tau, seberapa pun kau hancurkan tempat itu, aku akan mampu memebersihkannya dan kau tetap bisa menempatinya lagi.  

 



 

ABU-ABU

Kamu seakan ingin berpindah, berjalan, berlari, namun kamu tak benar-benar melakukan itu. Kamu belok ke kanan, berjalan sebentar, lalu kau membalikkan arahmu. Tak ada yang tau apa maumu, kamu ingin hitam, putih atau keduanya ? atau kamu tak ingin keduanya ?
Kamu tidak hitam tapi aku tidak bisa mengatakan kamu putih. kamu bukan penjahat cinta yang menyakiti hati dengan sadis tanpa ampun, tapi kamu juga bukan pecinta yang baik dengan penuh kelembutan dan kasih sayang .
Kamu seakan mendekat dengan senyum, tapi bila kamu sudah dekat, kamu akan kembali pergi tanpa menoleh. Lelah jika harus tediam menunggumu dengan senyum. Perih jika harus meninggalkanmu tanpa jejak.
Kamu terlalu abu-abu untukku. Aku tidak bisa melihat sisi hitammu, tapi kamu Juga tidak mengizinkanku melihat sisi putihmu.

Rabu, 12 Desember 2012

Langkahmu





“ 96, 97, 98, 99, 100 , hahahah “ Ucap Nenna dan Angga dengan tawa. Langkah ke 100 menghentikan mereka di sebuah toko mainan anak-anak yang terlihat tua dan sepi. Banyak sekali promo dan potongan harga di toko yang sepertinya tidak diurus. Papan nama yang terlihat kotor dan namanya hampir pudar tak terlihat. Nenna dan Angga adalah pasangan yang sangat senang berjalan, berdua, dan mereka selalu bilang ini yang membuat hubungan mereka sangat romantis. Mereka selalu menghitung langkah setiap mereka berjalan berdua dan di langkah ke 100 mereka selalu berhenti untuk mengunjungi tempat langkah ke 100 mereka.
“ yaaah yang, langkah ke 100 nya bukan berhenti di tempat makan. Padahal kan kamu belum makan yaa” Keluh Angga kepada kekasihnya yang sedari tadi pagi belum mengenalkan nasi ke perutnya.
“gapapa, aku mau masuk toko ini “ jawab Nenna dengan senyum lebar yang membuat Angga berbalik senyum kepadanya. Dengan semangat Nenna menarik tangan kekasihnya yang sudah tiga tahun menjalin hubungan dengannya.Toko mainan ini sepi, hanya ada dua anak laki-laki yag berlari mengejar kakaknya yang membawa robot spider-man ditangannya, seorang ibu-ibu dengan umur sekitar setengah abad yang menunggu dengan senyum di kasir dan seorang ibu yang sepertinya adalah orangtua dari dua anak laki-laki tadi.
“kita mau ngapain yang disini ? “ bisik angga tepat di telinga Nenna, namun Nenna tidak menghiraukan dan terus berjalan memperhatikan isi mainan dari toko itu. Nenna terlihat sangat tertarik memperhatikan satu demi satu mainan yang terpajang di toko tua itu. Ada robot-robotan modern, boneka kayu, dan mainan traditional lain yang terpajang rapih walaupun sedikit tak menarik. Tapi itu sangat menarik bagi Nenna.
“Aku ingin punya toko mainan seperti ini“ Ucap Nenna dengan pelan.
“yuk, jalan lagi“ Ajak Angga yang ternyata sedari tadi ada di belakang Nenna, Nenna yang melamun sedikit kaget mendengar ajakan Angga dari belakang.  Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka dan kembali menghitung langkah mereka. Nenna sangat tau bagaimana langkah kekasihnya itu, langkahnya tenang dan tidak mengeluarkan banyak suara. Dari kejauhan Nenna akan tau jika Angga mendekat, ada rasa yang berbeda ketika mendengar langkahnya. Mungkin karena mereka sudah terbiasa bersama, ikatan mereka sudah terlalu kuat dan mereka sangat mengerti satu sama lain.
Akhir-akhir ini terlihat kesedihan yang mengumpat dibalik senyum Nenna saat mereka jalan berdua, tapi kesedihan itu tidak akan diperlihatkan di depan Angga karena Nenna sudah berjanji tidak akan menangis kecuali saat Angga pergi nanti. Entah kapan tapi itu pasti. Nenna sangat menikmati setiap langkah yang di lalui bersama Angga, dia selalu menganggap ini adalah hari terkahir dimana mereka dapat berjalan bersama dan menghitung langkah mereka bersama.
“Jadinya apa permintaanmu ? “ tanya Angga membuyarkan lamunan Nenna.
“kamu tetap di sini “
“hemhh, gimana kalau toko mainan tadi ? “ ucap Angga menghiraukan permintaan Nenna. Angga terus tersenyum menatap kekasihnya itu.
“hahaha, itu sih terlalu besar” tawa Nenna yang mencairkan suasana.
“ya terus kenapa ? aku bisa ngasih kamu itu. Hahaha”
“ngga ah, yang lain aja “ ucap Nenna dengan tawa dan meledek Angga, mereka tertawa dengan riang seakan tidak ada sesuatu besar yang akan merenggut tawa mereka. Nenna tahu betul pasti akan ada hari yang akan menghilangkan tawanya bersama Angga, tapi dia seakan melupakan hal tersebut, dia akan menatap hari menyedihkan itu dengan tangis namun kemudian tersenyum. Karna itu janjinya kepada Angga, dan dia harus menepati janji itu. Hanya kata-kata Angga yang mampu membuat Nenna kuat.
“Langkahku akan kembali dalam jiwa yang lain, jiwa baru yang lebih menyenangkan dan lebih mampu membuatmu lebih bahagia dari hari ini, aku janji “ Entah apa maksudnya, tapi Nenna percaya Angga akan kembali.
Dalam air mata yang menetes saat tertidur, Nenna terbangun dari mimpinya oleh suara bel yang menandakan ada tamu yang datang ke toko mainan miliknya, toko mainan yang pernah dia kunjungi bersama Angga, toko mainan yang dihadiahi Angga untuknya. Hadiah besar yang sangat berhangga yang mampu diberikan Angga untuk yang terakhir. Dengan cepat Nenna mengusap air mata yang sedikit membasahi pipi dan memberikan senyum terbaiknya untuk tamu pertama yang memasuki tokonya. Ada perasaan yang berbeda saat mendengar langkah tamu yang satu ini. Langkah yang pernah dia kenal, langkah yang pernah dia rasakan sebelumnya, langkahnya yang masih ada dan kini dirasa kembali.
“Selamat datang “ ucap Nenna dengan riang dan senyum menyambut jiwa baru yang datang. Angga menepati janjinya. Dia kembali dengan langkah yang sama, yang bisa Nenna rasakan keberadaannya, walau dengan Jiwa yang berbeda. Tamu itu tersenyum lebar menyambut senyuman Nenna.


Selesai




Selasa, 20 November 2012

jawablah








Aku suka berjalan, sendirian, lagi, terus, berbelok, balik arah, hingga kembali ke tempat awal aku memulai. Cerita ini rumit dan membingungkan, tidak hanya untukku, tapi juga semua yang melihat, untuk semua yang bertanya, dan untuk semua yang memperhatikan. Semua penuh tanda tanya yang akupun tidak bisa menjawabnya. Aku diam mereka terus bertanya, aku bicara mereka belum mau diam, Sungguh aku tak tahu jawabannya, aku tak bisa menjawab pertanyaan mereka bukan karena aku enggan atau aku ingin menutupi sesuatu, tapi karena akupun tidak tahu jawabannya.a
Aku berjalan dialurku, pada jalur ku dan sebisa mungkin tidak mengusik jalur yang lain. Aku fikir alurku benar, jalur yang ku pilih benar dan aku tidak menyentuh bahkan melewati jalur yang lain. Tapi Aku salah. Selama ini aku hanya berjalan di atas harapan yang aku buat sendiri. Diatas harapan tentangmu yang begitu indah dan sangat kokoh hingga sulit untuk dihancurkan. Harapan ini bagaikan benteng yang amat tinggi dan sulit untukku keluar dari benteng itu. Benteng yang indah penuh kenangan dan kata manis darimu, entah apa artinya. Tapi dengan itu kau menguatkan bentengku dan seakan menahanku untuk keluar. Tapi itu hanya harapan, dan aku hidup pada dunia kenyataan yang rumit.
Mereka bertanya "apakah kita satu ?"
 di dunia harapanku kita satu dan itu selamanya, tapi bagaimana di dunia kenyataanmu ?
Mereka lalu melanjutkan bertanya "apakah kita akan terus  bersama ?" 
di dunia harapanku kita akan selalu bersama, bersama merangkai cita-cita dan bersama meraihnya. Tapi bagaimana di dunia kenyataan bagimu ? 
Mereka kemudian bertanya kembali " apakah kita saling mencintai ? " 
di dunia harapanku kita saling mencintai, semua kita lakukan bersama tentu karena cinta dan itu terjadi sangat indah. Tapi lagi-lagi bagaimana di dunia kenyataamu , apakah kamu mencintaiku ? apakah segala perhatian dan kenangan yang kau tulis di setiap hariku adalah cinta ?? . bukan hanya mereka yang bertanya, aku juga bertanya hal yang sama, dalam diam, senyum, taangis, sungguh aku ingin tahu jawabanmu !!!